Fernayou Blog – Hai
kawan FB, apakabbss?? Semoga baik semua yaa..
Ok, kali ini, di artikel ini saya mungkin akan memberikan
artikel yang sedikit berbeda. Well, kali ini saya akan membuat artikel ini
menjadi sesuatu yang lebih tepatnya disebut sebagai cerita pengalaman saja.
Jadi, artikel ini akan sedikit berbeda dengan banyak artikel lain yang ada di
blog ini. Well, semoga saja pengalaman saya ini dapat menjadi pelajaran yang
berharga dan juga dapat bermanfaat untuk sobat semua. Cheers!
Jadi, pengalaman ini dimulai saat saya Ingin mengikuti
kegiatan Persami saat saya masih SMP. Saat itu saya masih belum benar-benar
berpengalaman dengan alam luar. Well, walaupun kadang-kadang saya sering pergi
keluar untuk melihat bagaimana indahnya alam bersama teman-teman satu kelompok
saya biasanya, namun itu hanya untuk menikmati indahnya dunia luar saja. Saya
belum benar-benar pergi keluar dan mencoba tinggal setidaknya satu malam di
alam luar. Saat itu, kami diperbolehkan membawa handphone kami bersama kami di
area persami. Sudah pasti pergi keluar dan tinggal di alam untuk setidaknya
satu malam menjadi salah satu hal yang dapat saya banggakan. Untuk itu, sejak
pagi sebelum saya berangkat ke area persami, saya sudah mengisi penuh baterai
ponsel saya. Tentu saja untuk dapat mengabadikan banyak hal disana.
Setelah melakukan perjalanan yang lumayan jauh, sekitar 2
jam dari rumah, akhirnya kami semua sampai di area persami. Sebenarnya acara
persami saat itu tidak dilaksanakan secara resmi oleh sekolah saya, namun lebih
tepatnya oleh dewan penggalang daerah saya untuk memperingati hari pramuka.
Namun, entah karena kurang panitia untuk melaksanakan acara, akhirnya acara
disana lebih banyak dilakukan di dalam tenda. Jadi, lebih tepatnya hanya pindah
tempat tidur saya dari rumah. Well, bukan hal yang buruk sebenarnya, lagi pula
saya dapat merasa lebih dekat dengan teman-teman saya dan alam.
Sore hari, saya diajak oleh teman saya untuk mengambil air
minum dengan berjalan sekitar 15 menit jaraknya. Jika hitungan waktu, itu tidak
akan jauh. Namun yang membuatnya terasa berat sebenarnya oleh karena medan yang
saya lewati. Banyak tanjakan yang lumayan curam dan licin, melewati sungai, dan
masuk ke dalam hutan. Namun tetap saja, untuk seorang yang lebih sering menatap
layer laptop dan hp, itu adalah hal yang benar-benar berbeda dan keren! Diperjalanan,
beberapa kali saya melewati air terjun kecil yang benar-benar indah. Tentu
saja, sembari berjalan, saya beberapa kali mengambil foto dengan ponsel saya.
Setelah mengisi penuh satu gallon untuk saya dan satu gallon
untuk teman saya (kami berjalan berempat, membawa dua gallon), kami kembali ke
area perkemahan dan kembali melihat indahnya hutan dan sungai yang sebelumnya
kami lalui. Saat saya Ingin mengecek hp, saya melihat baterai hp saya hanya
tersisa sekitar 20%. Padahal baru sehari dipakai, itupun hitungannya jauh lebih
jarang dibandingkan dengan bagaimana saya menggunakannya biasanya. Saya tentu
saja kebingungan, di hutan seperti ini bagaimana mungkin kita dapat mengisi ulang
baterai? Saya keliling untuk mencari apakah ada orang yang membawa powerbank,
namun tetap saja baterai tidak benar-benar terisi penuh.
Pukul 9 malam, baterai hpku tinggal 8% saja. Aku sudah mulai
tidak memperdulikannya. Namun setelah mendengar kabar bahwa aku harus bangun
untuk menjaga kemah, aku langsung kebingungan. “Berjaga setidaknya selama 4 jam
tanpa hiburan? Bagaimana mungkin?” pikirku. Tentu saja, aku harus berjaga setidaknya
4 jam dan dengan sisa persentase baterai yang hanya tinggal 7% tidak akan
cukup. Saya berpasrah dan mencoba mencari kegiatan lain.
Mulai malam, langit semakin gelap. Namun dibalik gelapnya langit
itu, saya dapat melihat bagaimana langit dapat melukis dengan indah berbahankan
bintang-bintang yang cerah. Pohon-pohon yang tertidur terlihat cantic dengan disirami
cahaya biru lembut bulan. Sangat cantik. Tentu saja saya langsung mengambil hp
dan mencoba untuk menangkap momen itu, namun kembali lagi saat Ingin menekan
tombol shutter, keluar pesan bahwa baterai hampir habis dan ponsel tidak dapat
mengambil gambar. Beberapa menit kemudian, ponsel yang saya bawa itu mati kehabisan
baterai. Akhirnya saya melewati malam hanya memandangi keindahan langit dan
sayangnya tidak dapat diabadikan. Well, great experience, but unfortunately, I just
can share it by words, not visual.
Itulah pengalaman saya. Saya benar-benar menyukai yang Namanya
teknologi, apalagi teknologi-teknologi yang benar-benar keren. Namun tetap
saja, saya benar-benar merasakan Lelah untuk kembali ke alam dan melihat
bagaimana indahnya dunia yang sebenarnya. Dibandingkan dengan dunia virtual
seperti itu. Namun sayangnya, keindahan dunia kadang kala tidak dapat
diabadikan dengan visual yang dapat kita perlihatkan ke orang lain agar
tertarik ke sana. Hal ini kebanyakan terjadi karena baterai ponsel yang tidak mampu
menemani sobat sekalian dalam perjalanan yang Panjang.
BUT! I got solution for that problem! Keep going, dears!
#LakukanLebihBanyak Hal dengan Nokia 2
Jika sobat seperti saya atau pernah merasakan pengelaman
saya seperti di atas, sobat datang ke artikel yang tepat. Jika sobat tidak
perlu handphone yang tidak muluk-muluk dan Ingin baterai yang besar dengan
kemampuan kamera yang keren, sobat datang ke artikel yang tepat.
Ok, disini saya akan memberikan satu perangkat yang
benar-benar cocok untuk sobat yang seperti saya. Suka keluar dan tidak terlalu
butuh smartphone yang memiliki fungsi yang terlalu banyak. Fungsi dasar sudah
cukup, bisa tangkap momen dengan gambar yang keren sudah cukup, baterai yang
kuat sudah lebih dari cukup.
So, beberapa bulan yang lalu, Nokia, melalui HMD Global (HMD
Global telah membeli brand Nokia), telah meluncurkan beberapa smartphone. Ada
yang sekelas entry level, menengah, bahkan flagship. Namun, seperti tema
artikel ini, saya hanya akan pergi ke kelas entry level mereka, dan yang lebih
spesifik lagi, pergi ke produk Nokia 2
mereka.
Nokia 2 adalah smartphone entry level Nokia yang mereka
rilis beberapa waktu yang lalu di Indonesia. Keunggulan yang ditawarkan
benar-benar cocok untuk orang-orang bertype seperti saya; tidak muluk-muluk.
Jadi keunggulan smartphone ini adalah pada baterainya. Nokia 2 telah ditanami
baterai yang tidak dapat dilepas dengan kapasitas 4100mAh! Jika dibandingkan dengan flagship zaman sekarang aja,
kebanyakan masih 3500mAh. Nah, dengan baterai sebesar itu, Nokia 2 dikatakan
mampu bertahan dalam posisi standby hingga 2
hari! Jadi, jika sebelumnya saya punya perangkat ini, pasti dia mampu menemani
saya dalam kegiatan persami itu. Heh..
Balik lagi, selain baterai yang besar, Nokia juga dilengkapi
dengan beberapa fitur lainnya. Misalnya layar LTPS dengan resulosi HD 720p yang
telah dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 3 yang mampu memberikan kontras
layar sebesar 1:1300 namun tetap menggunakan daya yang rendah. Otak yang
diberikan oleh Nokia kepada perangkat ini adalah chipset Qualcomm Snapdragon
212 yang merupakan chipset entry level berdaya rendah. Hal itulah yang membuat
Nokia mampu bertahan selama 2 hari.
Untuk masalah storage, Nokia telah menanamkan RAM sebesar 1 GB
dan penyimpanan internal sebesar 8 GB yang dapat di perluas hingga 128 GB.
Terlihat kecil? Santai, karena sebenarnya performa Nokia ini sudah sangat cukup
untuk multitasking sehari-hari. Hal ini dapat dimungkinkan oleh system operasi
Nokia yang menggunakan Pure Android, yaitu versi Android tanpa UI tambahan,
layaknya Google Pixel. Jadi, jika ada pembaharuan, Nokia 2 ini tentu saja akan
dapat updatenya. Dan tentu saja, fitur-fitur Android sudah pasti ada di Nokia 2
ini. Seperti misalnya Doze (fitur battery saver Android Nougat), Google
Assistant, Google Photos, dan sebagainya. Oh ya, Android yang dibawa oleh Nokia
2 ini adalah Android 7.1.1 Nougat dan rencananya akan di update ke Android 8.1
Oreo. Ini tentu saja hal yang benar-benar menarik, mengingat saya sebelumnya
menggunakan Lumia yang beberapa kali selalu mendapatkan update terbaru OS.
Untuk masalah kamera, Nokia telah mempercayakan kamera
dengan resolusi 8 MP auto focus di bagian belakang ponsel dan 5 MP di bagian
depan. Untuk masalah kamera, sepertinya Nokia tidak perlu di tanyakan. Walaupun
hasil gambar tidak akan sekelas Google Pixel atau Samsung Galaxy S9, namun
setidaknya hasilnya cukup memuaskan untuk ponsel dengan rentan harga segitu. Untuk melihat beberapa contoh foto yang telah diambil menggunakan Nokia 2 (+ contoh video), sobat dapat berkunjung ke website berikut ini: NokiaPowerUser.
Oh ya satu lagi yang membuat saya salut dengan ponsel ini
adalah desainnya. Walaupun harganya murah, namun desain yang digunakannya tidak
terlihat murah. Di bagian belakang ponsel, terdapat plastic Polikarbonat halus
yang nyaman saat digenggam. Dan yang menarik adalah pada samping atau frame hp
ini, yaitu menggunakan logam sebagai bahannya. Tentu saja ini juga dapat
membuat Nokia 2 ini tidak terlihat murahan.
Untuk kekuatan dibawa berjalan-jalan ke alam, Nokia tidak
perlu dipertanyakan. Nokia 2 ini cukup tangguh setelah mendapat siksaan. Sobat
dapat melihat bagaimana salah satu user YouTube, yaitu JerryRigEverything
mencoba kekuatan Nokia 2. Just for your information, Nokia 2 juga telah memiliki
sertifikat IP52, yang berarti sudah dapat lumayan tahan dari serangan debu dan
sedikit air.
Jadi itu dia sobat, sedikit pengalaman saya yang kehabisan
baterai dan sedikit review dari perangkat yang saya rekomendasikan untuk
menjadi perangkat sobat yang bertipe seperti saya, tidak terlalu memikirkan
ponsel, namun perlu ponsel yang dapat menemani dalam setiap kegiatan; dan yang
paling penting, tetap up-to-date!
So, Let’s #DoMore
with Nokia 2!
Komentar