Hai kawan…
kali ini saya akan membagikan artikel tentang Evolusi di Balik Colokan USB. Sebagaimana yang kita ketahui, USB (Universal Serial Bus) sudah sangat erat kaitannya dengan kita, dengan yang biasa kita pakai: USB 2.0
tipe A. Namun, seiring zaman, perkembangan USB sudah semakin canggih, dimana
versi USB yang terbaru adalah USB 3.1 dan tipe terbaru adalah Tipe C. Nah, Era USB-C dimulai dari Apple yang mengeluarkan
New Macbook-nya beberapa waktu lalu. Selain Apple, giliran Google dan Belkin
mengusung generasi terbaru konektor USB. Misalnya, Google merilis Chromebook
Pixel yang dilengkapi USB-C. Tak sampai di situ saja, perusahan berbasis di
California ini pun akan membawanya ke Android. Sementara Balkin juga telah
resmi merilis serangkaian kabel converter USB-C ke pasaran.
USB-C memang akan menjadi standar baru di
industri IT. Teknologi yang mulai diperkenalkan sekitar awal tahun 2014 ini
menawarkan bentuk yang lebih ramping dan cepat dibanding generasi sebelumnya.
Secara umum, kita lebih mengenal USB berdasarkan
versi dibanding tipe. Versi USB meliputi USB 1.0, USB 2.0, USB 3.0 terakhir USB
3.1. Sementara tipe USB terdiri A, B dan paling baru C.
USB berdasarkan versi lebih mengarah pada
kecepatan dan fungsi. Sedangkan USB berdasarkan tipe merunut pada bentuk fisik
dan kabel.
Versi
USB
- USB 1.1Dirilis pada Agustus 1998, ini merupakan versi USB yang banyak diadopsi banyak produk konsumer. Kecepatan yang ditawarkan mencapai 12 Mbps.
- USB 2.0Dirilis pada April 2000, menawarkan kecepatan maksimal 480 Mbps pada mode Hi-Speed atau 12Mbps pada mode Full-Speed. Memiliki output daya 2,5V dan 1,8A.
- USB 3.0
Rilis pada November 2008, USB 3,0 menawarkan kecepatan 5 Gbps di mode SuperSpeed. Konektor USB 3.0 biasanya berwarna biru. Memiiki output daya 5V dan 1,8A. USB 3.0 tetap bisa membaca versi 2.0 dan 1.1 - USB 3.1Diperkenalkan pada Juli 2013, memiliki kecepatan dua kali dari USB 3.0, yakni 10Gbps. Setara dengan Thunderbolt. USB 3.1 memiliki tiga pilihan output daya, yakni 2A pada 5V (untuk perangkat yang mengonsumsi daya hingga 10W), 5V pada 12V (60W) dan 20V (100W).
#
|
Kecepatan Max
|
Power Output
Max
|
Power
Direction
|
Konvigurasi
Kabel
|
Ketersediaan
|
USB 1.1
|
12 Mbps
|
2,5 V, 500 mA
|
Host ke
Peripheral
|
Tipe A ke Tipe
B
|
1998
|
USB 2.0
|
480 Mbps
|
2,5V, 1,8A
|
Host ke
Peripheral
|
Tipe A ke Tipe
B
|
2000
|
USB 3.0
|
5 Gbps
|
5V, 1,8 A
|
Host ke
Peripheral
|
Tipe A ke Tipe
B
|
2008
|
USB 3.1
|
10 Gbps
|
20V, 5A
|
Bi-directional
|
Tipe C
|
2015
|
Tipe USB
- Tipe AUSB tipe A dikenal sebagai USB standar yang memiliki bentuk flat dan persegi panjang. USB tipe ini memiliki konektor 'wanita' berperan sebagai host yang ditempatkan di desktop, laptop, konsole game. Ada pula konektor 'laki-laki' yang ditempatkan pada ujung kabel untuk dicolokkan pada host. Meskipun berbeda versi, namun semua dapat didukung oleh USB tipe A. Artinya begini, konektor Tipe A akan selalu kompatibel meskipun perangkat maupun host menggunakan USB versi yang berbeda. Sebagai contoh, eksternal hardisk USB 3.0 dapat terbaca pada port USB 2.0 di komputer.
- Tipe BBiasanya, konektor tipe B merupakan ujung kabel kabel USB Standar yang dihubungkan ke perangkat semacam printer, telepon dan ekternal hardisk. Tipe B juga memiliki konektor 'laki-laki' yang berada di kabel, dan konektor 'wanita' yang menjadi port di perangkat.Sejak perangkat periperal memiliki bentuk bervariasi, konektor tipe B juga hadir dalam berbagai bentuk dan desain. Hingga saat ini sudah ada lima desain yang populer digunakan. Meski demikian di bagian salah satu ujung kabel tetap menggunakan USB tipe A. Lima desain tersebut yakni
Desain ini pertama kali dibuat untuk USB 1.1 dan
juga digunakan USB 2.0. Kebanyakan digunakan perangkat berukuran besar, seperti
printer dan scan.b. Mini USB
Bentuknya kecil, Mini USB digunakan banyak
perangakat portabel jadul, seperti kamera digital dan ponsel.
c. Micro USB
c. Micro USB
Sama kecil dengan Mini USB, banyak digunakan di
perangkat smartphone dan tablet terbaru.
d. Micro-USB 3.0
Banyak digunakan oleh perangkat portable USB 3.0. Ciri khasnya di bagian ujung kabel, port USB tipe A dibuat berwarna biru
e. Standar-B USB 3.1
d. Micro-USB 3.0
Banyak digunakan oleh perangkat portable USB 3.0. Ciri khasnya di bagian ujung kabel, port USB tipe A dibuat berwarna biru
e. Standar-B USB 3.1
Desainnya sama dengan desain Standar. Hanya saja untuk mendukung kecepatan USB 3.0. Ujung portnya pun dibuat berwarna biru (kekhasan USB 3)
- Tipe CSecara fisik, port tipe C memiliki ukuran kecil, mirip micro-B USB. Bila tipe A berukuran 8,4 mm, sementara tipe USB- C hanya 2,6 mm. Berbeda dengan tipe B, kedua ujung tpe C memiliki port yang sama. Seperti halnya kabel Lightning milik Apple, USB tipe C tidak memiliki orientasi. Artinya, tak ada bagian atas atau bawah seperti kita jumpai pada USB umumnya. USB tipe C mendukung USB 3.1 yang menawarkan kecepatan hingga 10 Gbps. Selain itu, mampu menghantarkan power cukup tinggi, yakni 20V (100W) dan 5A. Bila membandingkan kebanyakan notebook 15 inch sekarang ini membutuhkan daya sebesar 60W.
Berbeda dengan tipe lainnya,
USB-C memiliki port untuk banyak koneksi. Sehingga tidak membutuhkan banyak
kabel ke depannya. Karena menggunakan bi-directional cord, membuatnya dapat
digunakan men-charger perangkat lain begitu pula sebaliknya. Selain bisa
dijadikan sebagai port power, USB-C turut mendukung koneksi video HDMI,
DisplayPort dan VGA.
Komentar