Langsung ke konten utama

Selamat Hari Bumi 2015: Fakta dan Sejarah

Fernayou Blog - Hai kawan sekalian, hari ini kita memperingati satu hari spesial. Jika kemarin kita merayakan Hari Kartini, yang hanya dirayakan masyarakat Indonesia, hari ini kita akan merayakan hari, yang dimana dirayakan masyarakat Internasional.

Hari ini khusus didedikasikan untuk planet tempat kita berpijak, bernafas, melakukan aktifitas, hingga kembali ka alam sana. Ya, hari ini khusus didedikasikan unuk planet kita tercinta, Planet Bumi!

22 April, yang bertepatan pada hari ini, seperti yang sudah saya katakan, adalah Hari Bumi 2015 atau Earth Day 2015 yang dirayakan oleh masyarakat Internasional. Artinya semua orang yang peduli akan kelangsungan alam dan planet yang kita tinggali ini, akan merayakan Earth Day yang jatuh tepat pada hari ini. Namun, perayaan Hari bumi ini tidak seperti perayaan lainnya, yang bersifat hura-hura yang pantas dilakukan untuk memperingati Hari Bumi ini.

Namun, tahukah anda tentang sejarah Hari Bumi atau Earth Day ini?
Baiklah, jika tidak, saya akan membagikannya, saya kutip dari situs Beranda,

     Hari Bumi dimulai ketika Senator Gaylord Nelson dari Wincosin melihat kerusakan parah yang terjadi di Santa Barbara, Califoria pada tahun 1969. Pada saat itu, ada tumpahan minya yang cukup besar pada daerah tersebtu yang menyebabkan kerusakan alam yang parah. Sang senator lantas merekrut politikus, Danis Hayes, agar membantunya mengumpulkan dana dan dukungan untuk melaukan protes akan kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

     Pada tanggal 20 April 1970, 20 juta orang dari seluruh Amerika Serikat berkumpul untuk melakukan protes dan mencari jalan keluar untuk menyelamatkan bumi yang semakin lama semakin tua ini. Sejak saat itu, kepedulian terhadap isu lingkungan diangkat menjadi peringatan Hari Bumi yang dirayakan setiap tanggal 22 April hingga hari ini. Selain itu, ada fakta unik tentang Hari Bumi ini. Hari Bumi dan kesadaran terhadap lingkungan ternyata juga berpengaruh pada atmosfir politik di seluruh dunia. Isu lingkungan yang selama ini terabaikan diangkat kembali dalam kongres-kongres dan pertemuan internasional.

     Fakta menarik lainnya adalah meski telah dicetuskan tehun 1970, namun peringatan hari bumi secara global baru terselenggara pada awal tahun 1990-an. Pada tahun itu, 200 juta orang lebih dari 141 negara di dunia melaksanakan aktivitas yang berhubungan dengan lingkungan untuk menyelamatkan bumi. Di tahun 2013, jumlah partisipanyang terlibat dalam penyelamatan lingkungan di hari bumi melokjak menjadi 1 milyar orang di seluruh dunia.

---
     Lalu, sudahkah Anda berkontribusi untuk menjaga planet biru ini? Cara yang paling sederhana untuk menjaga Planet Bumi ini adalah membuang sampah pada tempatnya. Dari kecil, kita selalu diingatkan dengan ungkapan "buanglah sampah pada tempatnya" atau "janganlah membuang sampah sembarangan" agar kita tidak membuang sampah sembarangan. Saat kita sudah mulai beranjak dewasa, atau sudah sudah dewasa, masihkah hal itu menjadi perhatian kita? Seharusnya ketika kita dewasa, ungkapan tersebut tak hanya berupa teori saja. Sudah saatnya bagi kita untuk bertindak dan memulainya dari diri sendiri. Mulai dari rumah kita sendiri, biasakanlah untuk tertib dan membuang sampah pada tempatnya. Jangan lupa tularkan kebiasan baik ini pada orang terdekat di sekitar tempat tinggal dan lingkungan kita.



Kegiatan-kegiatan sederhana untuk berterimakasih kepada bumi ini adalah:
Recycle dan re-use. Recycle dan re-use adalah salah satu cara tepat untuk berterimakasih kepada planet biru dimana kita tinggal ini. Recycle lebih baik dan tepat untuk menghemat energi dan bahan baku untuk membuat sesuatu yang baru. Menggunakan barang lama yang masih bisa dipakai alias re-use juga menjadi cara tepat bagi Anda untuk menghormati ibu bumi dimana Anda tinggal kini.
Kurangi (reduce) penggunaan kantung plastik. Plastik adalah bahan yang sangat sulit sekalai terurai secara alami. Karena itu daripda kita menambah jumlah penggunaan kantung plastik, sebaiknya bawalah kantung belanjaan sendiri dan kurangi penggunaan bahan palstik dalam kehidupan sehari-hari.
Hijaukan lingkungan. Bencana yang terjadi di bumi ini tak lain adalah karena ulah manusia sendiri. Penggundulan hutan yang terjadi di seluruh dunia menyumbang hampir separuh lebih kerusakan di bumi ini. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Penghijauan dan reboisasi adalah cara tepat untuk menyelamatkan bumi. Mulai dari halaman rumah Anda sendiri dan selamatkan bumi dari lingkungan terkecil kita ini.
***
Mungkin hanya itu, semoga bermanfaat, dan
Selamat Hari Bumi 2015!
^_^

Sumber: Beranda.co.id

Komentar

Get 20% Off for Every MatteBlackEverythin Product by Using Discount Code MBENF20

Postingan populer dari blog ini